A. Sistem periodik Unsur-Unsur
1. Dasar penyusunan
Dasar periodik bentuk panjang disusun berdasarkan kenaikan nomor atom (kenaikan jumlah proton/muatan inti).
Sistem periodik bentuk panjang dibagi kedalam : periode dan golongan.
2. Hubungan Konfigurasi Elektron Dan Golongan Unsur

Unsur golongan Lantanida
Mempunyai konfigurasi elektron subkulit terluar : 4f1-14, 5s2, 5p6, 6s2
Unsur golongan Aktinida
Mempunyai konfigurasi elektron subkulit terluar : 5f1-14, 6s2, 6p6, 7s2
3. Sifat-Sifat Unsur dalam Sistem Periodik
Catatan :
Arah panah menunjukkan kecenderungan semakin besar atau semakin kuat.
B. Ikatan Kimia
1. Peranan Elektron dalam Ikatan Kimia
Atom-atom dikatan stabil apabila konfigurasi elektronnya sama dengan konfigurasi gas mulia (struktur duplet atau oktet).
2. Macam-macam Ikatan Kimia
a. Ikatan Ion :
Ikatan ion dapat terjadi karena adanya serah terima elektron antar atom.
Ikatan ion ini terbentuk antara :
-
- Ion positif dengan ion negatif (oleh gaya elektro statis)
- Atom-atom berenergi potensial ionisasi kecil dengan atom-atom berafinitas elektron besar ( atom-atom unsur golongan IA, IIA, dengan atom-atom unsur golongan VIA, VIIA).
- Atom-atom berelektronegatifitas kecil dengan atom-atom yang berelektronegatifitas besar.
Contoh : Na → Na+ + e–
Cl + e– → Cl–
Antara ion Na+ dan ion Cl– terjadi taruk menarik sehingga terjadi senyawa NaCl.
b. Ikatan-ikatan kovalen
Ikatan kovalen terjadi karena bedasarkan pemakaian pasangan elektron bersama. Ikatan ini terjadi sesama unsur buksn logam yang perbedaan elektronegatifitasnya rendah.
Pembagian ikatan kovalen :
1. Ikatan kovalen non polar : Jika PEI tertarik sama kuat semua atom
⇒Ciri : momen dipol = 0, mengandung jenis atom yang sama.
Contoh : H2, N2, Cl2, O2
2. Ikatan kovalen polar : Jika PEI tertarik lebih kuat kesalah satu atom
⇒Ciri : momen dipol > 0, beda elektronegarifitas antar atom yang berikatan besar.
Contoh : HCl, NO2, H2O, NH3, HCN
3. Ikatan semi polar (Kovalen koordinat) : Jika PEI hanya berasal dari salah satu atom
Contoh : H3N + BF3 → H3N : BF3 (Kovalen Koordinat)
C. Ikatan kimia yang lain a Ikatan Hidrogen
1. Ikatan Hidrogen : Ikatan atom H dengan atom lain berelektronegatifitas besar (atom lain tersebut berasal dari molekul yang berbeda).
Contoh : Ikatan hidrogen menyebabkan titik didih tinggi. Ikatan antarmolekul H2O, HF, NH3, alkohol dan sebagainya
2. Ikatan Logam : Terjadi karena rapatnya susunan atom-atom logam, sehingga elektron pada kulit terluarnya dapat bergerak bebas.
Contoh : Ikatan logam-logam alkali (Na, K)
3. Ikatan Van Der Waals : Terjadi karena adanya gaya tarik menarik antar molekul-molekul yang sangat lemah.